TANAMAN JARAK
Jarak pagar (Jatropha
curcas L., Euphorbiaceae) merupakan tumbuhan semak berkayu yang banyak
ditemukan di daerah tropik. Tumbuhan ini dikenal sangat tahan kekeringan dan
mudah diperbanyak dengan stek. Walaupun telah lama
dikenal sebagai bahan pengobatan
dan racun,
saat ini ia makin mendapat perhatian sebagai sumber bahan bakar hayati
untuk mesin diesel
karena kandungan minyak bijinya.
Peran yang agak serupa sudah lama dimainkan oleh kerabatnya, jarak
pohon (Ricinus communis), yang bijinya menghasilkan
minyak campuran untuk pelumas.
Tumbuhan ini dikenal dengan
berbagai nama di Indonesia: jarak kosta, jarak
budeg (Sunda); jarak gundul, jarak pager (Jawa); kalekhe
paghar (Madura); jarak pager (Bali); lulu
mau, paku kase, jarak pageh (Nusa Tenggara); kuman nema
(Alor); jarak
kosta, jarak wolanda, bindalo, bintalo, tondo
utomene (Sulawesi); ai
huwa kamala, balacai, kadoto (Maluku)
Klasifikasi
Tanaman Jarak
Jarak
pagar masih satu keluarga dengan tanaman karet dan ubi kayu. Klasifikasi jarak
pagar sebagai berikut:
- Divisi: Spermatophyta
- Sub divisi: Angiospermae
- Kelas: Dicotyledonae
- Ordo: Euphorbiales
- Famili: Euphorbiaceae
- Genus: Jatropha
- Spesies: Jatropha curcas
Jarak pagar berbentuk pohon kecil atau belukat besar dengan
tinggi tanaman mencapai 5 meter dan bercabang tidak teratur. Batang berkayu,
berbentuk silindris, dan bergetah. Daun jarak pagar berupa daun tunggal,
berwarna hijau mudah sampai hijau tua, permukaa bawah lebih pucat daripada
bagian atasnya. Bunga berwarna kuning kehijauan , berupa bunga majemuk
berbentuk malai.buah berbentuk bunga kendaga, oval, berupa buah kotak,
berdiameter 2-4 cm. berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah
matang. Biji berbentuk bulat lonjong, berwarna coklat kehitaman dengan ukuran
panjang 2 cm, tebal 1 cm, dan berat 0,4-0,6 gram/biji.
Tanaman
jarak bisa diperbanyak dengan biji atau setek batang. Karakteristik tanaman
jarak yang berasal dari biji dan setek batang berbeda. Selain kedua cara
tersebut, tanaman jarak juga dapat diperbanyak melalui kultur jaringan
(in-vitro). Dengan cara ini kita dapat memperoleh bibit jarak dengan jumlah
yang banyak pada waktu yang bersamaan.
Jarak
pagar akan tumbuh dan berproduksi optimal jika ditanam di lahan kering dataran
rendah yang beriklim kering, dengan ketinggian 0-500 meter dpl, curah hujan
300-1000 mm per tahun, dan temperature lebih dari 200°c. jarak pagar dapat
tumbuh di lahan marginal yang miskin hara, tetapi berdreinase dan aerasi baik.
Produksi optimal akan diperoleh dari tanaman yang ditanam di lahan subur. Jenis
tanah yang baik untuk tanamn jarak pagar adalah yang mengandung pasir 60-90 %
dan pH tanah 5,5-6,5. Produksi optimal juga bisa tercapai jika tanaman dipupuk
dengan dosis yang sesuai dan tersedia air pada musim kemarau.
Pemeliharaan yang baik dan teratur akan mengoptimalkan
produktivitas tanaman jarak. Karena itu, setiap kegiatan pemeliharaan harus
dilakukan tepat waktu. Kegiatan pemeliharaan yang harus dilakukan adalah
pengendalian gulma, pemeliharaan dreinase dan aerasi, pemangkasan cabang,
pemupukan, pengairan, dan pengendalian hama penyakit.
Jenis-Jenis
Tanaman Jarak
Tanaman jarak ada
beberapa jenis. Diantaranya Jarak Pagar (Jatropha curcas L.), Jarak Kepyar/Jarak
Kaliki/Jarak Kosta (Ricinus communis Linn.), Jarak Ulung/Jarak Wulung (Jatropha
gossypifolia L.), Jarak Bali (Jatropha podagrica Hook.). Sekarang kita bahas
mengenai perbedaan dari keempat jenis tanaman jarak ini.
1.
Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)
Jarak
pagar merupakan jenis yang paling populer diantara tiga jenis tanaman jarak
lainnya. Tidak heran mengingat tanaman ini lebih dekat dengan manusia dan sudah
mulai ditanam sebagai tanaman komoditas untuk pengganti bahan bakar minyak.
Jarak
pagar memiliki batang pohon yang kokoh dengan cabang yang tidak beraturan.
Batang kayunya bulat dan mengandung banyak getah. Daun tunggal, lebar, menjari
dengan sisi berlekuk-lekuk sebanyak 3–5 buah. Bunganya majemuk berumah satu dan
uniseksual, kadang-kadang ditemukan bunga hermaprodit dengan warna kuning
kehijauan. Buahnya bulat telur atau oval tanpa bulu-bulu halus, buah muda
berwarna hijau dan berangsur-angsur menjadi kekuningan hingga kecoklatan saat
buahnya menua.
2.
Jarak Kepyar/Jarak Kaliki/Jarak
Kosta (Ricinus communis Linn.)
Bentuk dari tanaman jarak kepyar
sangat berbeda dari jarak pagar. Dari sisi batang, daun bahkan hingga bunga dan
buahnya. Sepintas, jarak kepyar ini lebih mirip tanaman singkong dan buahnya
seperti rambutan berukuran kecil. Namun tetap saja ini merupakan tanaman jarak.
Dapat ditemukan di hutan liar, atau sepanjang pantai. Seperti jarak pagar,
jarak kepyar juga sudah mulai dibudidayakan sebagai tanaman perkebunan.
3.
Jarak Ulung/Jarak Wulung (Jatropha
gossypifolia L.)
Tanaman ini biasanya tumbuh liar di
tempat-tempat terang yang terkena sinar matahari langsung. Misalnya di tepi
jalan, semak belukar, atau di pinggir lapangan rumput. Termasuk perdu tahunan
yang habitat aslinya berasal dari Amerika Serikat. Hampir mirip dengan jarak
kepyar, tapi yang jenis ini warnanya ungu tua.
Batang berkayu, bulat, warnanya
cokelat, banyak bercabang. Daun tunggal, bertangkai panjang, helaian daun bulat
telur sungsang sampai bulat, berbagi 3-5, taju runcing, panjang 7-22 cm, lebar
6-20 cm, daun muda berwarna keunguan, daun tua warnanya ungu kecokelatan. Bunga
majemuk dalam maiai rata bertangkai, berbentuk corong, kecil, warnanya
keunguan, keluar dari ujung batang. Sementara buahnya hampir sama dengan jarak
pagar, tapi tidak terlalu bulat. Bijinya juga mengandung banyak minyak yang
bisa dijadikan bahan bakar.
4.
Jarak Bali (Jatropha podagrica
Hook.)
Melihat sekilas penampilan Jarak
Bali, Anda tidak akan menyangkan bahwa ini masih merupakan tanaman jarak.
Kecuali melihat buahnya yang memang mirip. Jarak Bali disebut juga jarak hias,
karena memang sering digunakan sebagai tanaman hias berkat penampilannya yang
cukup menarik, terlebih jika sudah berbunga. Maka jangan heran, jika banyak
orang mananamnya dalam pot atau di pekarangan rumah.
Jarak Bali memiliki pangkal batang
yang menyerupai umbi. Daun bertangkai yang panjangnya 20-30 cm, helai daun
bangun perisai, bentuknya bulat telur melebar dengan ukuran penampang 20-40 cm,
bercangap 3 atau 5, taju runcing atau membulat. Bunga dalam malai rata yang
bertangkai panjang, dengan bunga betina dan bunga jantan dalam satu tangkai,
warnanya merah oranye. Buah bentuk elips melebar, berkendaga tiga, panjang 1,5
cm. Biji lonjong atau bulat panjang.
Kandungan Tanaman Jarak
Berikut ini beberapa senyawa yang
terkandung dalam tanaman jarak dimulai dari akar, batang, getah, daun hingga
bijinya:
Ø Getah Tanaman Jarak Pagar: mengandung flavonoid dan saponin
serta kandungan jatrophie yang bersifat antijamur.
Ø Pada bagian daun jarak pagar
ditemukan senyawa kaemfesterol, sitosterol, stigmasterol, amirin dan teraksrol.
Ø Sedangkan pada biji tanaman jarak
( Jatropha curcas L.) telah ditemukan kandungan β-glukanase yang memiliki
aktivitas antifungi, toksalbumin dan curcin yang tidak hanya memiliki aktivitas
sebagai antifungi, tetapi kandungan kimia ini juga bermanfaat sebagai
antikanker.
Ø Ampas dari Biji Jarak yang sudah diperas minyaknya
mengandung nitrogen, fosfat dan kalium.
Ø Kulit Batang Jarak Pagar mengandung
tanin, malam, resin dan saponin.
Kandungan Kimia :
Ø Biji
:
Minyak ricinic 40-50% dengan kandungan glyceride dari ricinoleic acid,
isoricinoleid, acid, oleid acid, dan stearicacid, Juga mengandung ricinine,
sejumlah kecil cytochrome C, Lipase dan beberapa enzym. Disamping ricin D,
dengan cara pemurnian bertingkat di dapat acidic ricin dan basic ricin.
Ø Daun
: Kaemferol-3rutinoside,
nicotiflorin, isoquercitrin, rutin, kaempferol, quercetin, astragalin, reynoutrin,
ricinine, vit.C 275 mg %.
Ø Minyak
: Ricinoleicacid
80%, palmitic acid, stearic acid, linoleidacid, linolenic acid,
dihydroxystearic acid, triricinolein 68,2%, diricinolein 28%, monoricinolein
2,9%, nonricinolein 0,9%.
Ø Akar
: Methyltrans-2-decene-4,6,8-triynoate,
1-tridecene-3,5,7,9,11-pentyne, Beta-sitosterol.
Manfaat
Tanaman Jarak Paga
Ø Manfaat Daun Jarak Pagar
Sudah sejak lama, daun jarak
dijadikan sebagai herbal untuk mengatasi penyakit tertentu. Manfaat daun jarak
diantaranya sebagai obat masuk angin, perut kembung, sembelit atau susah buang
air besar. Berikut contoh pemakainnya yang umum di masyarakat:
1.
Perut kembung, masuk angina
Jika ada anggota keluarga yang
mengalami perut kembung dan masuk angin, biasanya anak-anak bisa diatasi dengan
menggunakan daun jarak pagar. Caranya pun tidak terlalu sulit, ambil dua lembar
daun jarak pagar, cuci bersih lalu panaskan di atas api hingga layu. Jangan
sampai kena api karena bisa gosong. Oleskan sedikit minyak kelapa, minyak telon atau minyak kayu putih, lalu tempelkan
pada bagian perut. Biarkan beberapa jam, maka sesuatu yang ajaib akan terjadi.
Si anak akan mulai mulai buang angin.
2.
Sembelit (Susah Buang Air Besar)
Untuk mengobati sembelit, Anda bisa
menggunakan daun jarak pagar sebagai lalapan. Caranya, ambil beberapa lembar
daun jarak pagar yang masih muda kemudian dikukus. Setelah matang dimakan
seperti biasa sebagai lalapan teman makan nasi. Lakukan secara teratur agar
cepat sembuh.
Ø Manfaat Getah Pohon Jarak
Getah jarak merupakan bagian dari
pohon jarak yang paling banyak khasiatnya. Namun harus hati-hati dalam
penggunannya jangan sampai terkena bagian tubuh lain kecuali bagian yang ingin
diobati.
1.
Mengobati sakit gigi
Getah jarak biasa dijadikan sebagai
obat sakit gigi tradisional.
Caranya, lukai kulit pohon jarak dengan pisau tajam, maka akan keluar getahnya.
Nah, ambil getah pohon jarak tersebut menggunakan kapas. Tempelkan kapas
tersebut pada bagian gigi yang sakit dan diamkan selama beberapa menit. Getah
jarak pagar bersifat antimikroba sehingga dapat mengusir bakteri jenis staphylococcus,
streptococcus dan escherechia coli.
2.
Mengobati luka sariawan
Sariawan banyak penyebabnya, dari
mulai kekurangan vitamin C,
panas dalam, hingga luka bagian mulut karena tergigit. Letaknya bisa di
bibir, di lidah atau di dinding mulut bagian samping, atas dan bawah. Getah
jarak pagar bisa dijadikan sebagai obat sariawan tradisional.
Caranya, ambil getah jarak dengan kapas atau cotton bud. Tempelkan pada bagian
mulut yang terkena sariawan. Lakukan secara rutin agar sariawannya cepat
sembuh.
3.
Mengobati luka
Banyak hal yang dapat menyebabkan
tubuh kita terluka. Ada karena terjatuh, kecelakaan, atau terkena sayatan benda
tajam. Untuk mengobati luka yang masih baru cepat kering, Anda bisa menggunakan
getah pohon jarak. Caranya, ambil getah pohon jarak dengan kapas atau cotton
bud, lalu tempelkan pada bagian tubuh yang luka.
4.
Mengobati radang telinga
Adanya peradangan pada telinga akan
menyebabkan telinga terasa sakit yang berimbas pada pendengaran Anda. Meski
tidak menjadikan kemampuan pendengaran menurun, kita akan merasa tidak nyaman.
Hal tersebut bisa diatasi dengan getah pohon jarak yang dijadikan sebagai obat
tetes telinga. Ambil getah jarak sebanyak satu sendok makan. Kemudian teteskan
pada telinga sebanyak 6 tetes, diamkan beberapa saat kemudian bersihkan dengan
kapas secara lembut.
5.
Mengobati keputihan pada mulut bayi
Keputihan tidak hanya terjadi pada
bagian intim wanita, tetapi juga pada mulut bayi. Penyebabnya bukan ASI seperti
yang orang awam pikirkan. Penyebabnya adalah jamur candida yang menempel pada
puting ibunya, yang kemudian saat menyusui berpindah pada mulut bayi dan
berkembang biak disana. Jika bayi Anda mengalaminya, ambil tangkai daun jarak
yang masih segar, maka akan keluar getahnya lalu oleskan pada mulut bayi.
Ø Manfaat Biji
Jarak dan Minyak Jarak
Biji jarak pagar
memang mengandung racun yang dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi
berlebihan. Saya sendiri pernah mengalaminya waktu remaja. Seperti minum obat
pencahar, buang air terus tak henti-henti disertai dengan kepala pusing. Namun,
jika dikonsumsi dengan tepat, biji jarak bisa dijadikan sebagai obat ambeien
kronis dan ambeien berdarah. Aturan makannya adalah setiap pagi dan malam.
Jangan lebih dari itu.
Minyak jarak, bukan hanya digunakan sebagai
bahan bakar pengganti minyak bumi, tetapi juga dapat dijadikan sebagai obat
tradisional. Salah satunya untuk mengobati penyakit koreng akibat jamur,
bengkak dan gatal-gatal pada kulit. Hangatkan minyak jarak, kemudian oleskan
pada bagian tubuh yang sakit. Untuk mmengatasi.
Biodiesel dari Tanaman Jarak
Minyak jarak (Jatropha oil) akhir-akhir
ini mulai banyak diperkenalkan sebagai energi alternatif biodiesel. Biodiesel
tersebut dihasilkan dari minyak yang diperoleh dari biji tanaman jarak yang
banyak tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Dan dalam berbagai penelitian
tentang minyak yang dihasilkan oleh tanaman ini dalam pembahasan berikut,
tampaknya dapat menjadi substitusi bahan bakar diesel.
Tamanan Jarak
‘Physic Nut’
Tanaman jarak penghasil biodiesel ini
berasal dari jenis tanaman jarak pagar yang dalam bahasa Inggris bernama
‘Physic Nut’ dengan nama species Jatropha curcas, tanaman ini
seringkali salah diidentifikasi dengan tanaman jarak yang dalam bahasa Inggris
disebut ‘Castor Bean’ dengan nama species Ricinus communis.
Kedua tanaman ini berasal dari
kerabat klasifikasi tanaman (family) yang sama yaitu ‘Euphorbiaceae’. Tidak
sedikit dari kerabat klasifikasi tanaman Euphorbiaceae ini dikenal dengan nama
lokal Indonesia sebagai tanaman jarak. Bahkan Jatropha sendiri sebagai sebuah
‘genus’ dalam klasifikasi tanaman memiliki 12 species, semuanya dikenal dalam
nama lokal sebagai ‘tanaman jarak’.
Selain dikenal dengan nama lokal
yang sama, tanaman jarak ‘Physic Nut’ dan ‘Castor Bean’ ini juga sama-sama
banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, bahkan juga dari kedua
jenis tanaman ini dapat diperoleh ekstrak minyak dari bijinya. Hanya saja
tanaman jarak ‘Castor Bean’ seringkali terkait dengan produksi ‘ricin’ yaitu
racun yang sangat berbahaya dan banyak digunakan untuk penelitian terapi
penyakit kanker, sedangkan tanaman jarak ‘Physic Nut’ lebih banyak terkait
dengan informasi ‘biodiesel’ atau ‘biofuel’. Meskipun nama lokal sama, tentu
saja kedua tanaman ini jelas berbeda baik dalam bentuk morfologi tanaman maupun
minyak yang dihasilkannya.
Minyak jarak pada Mesin
Menjelang
pertengahan tahun 2004 yang lalu, DaimlerChrysler, salah satu perusahaan
otomotif terkemuka, berhasil mengujicobakan penggunaan bahan bakar BTL (Biomass
to Liquid) pertama di dunia pada mobil Mercedes-Benz seri C (Mercedes-Benz C
220, red.), menempuh jarak 5.900 km dalan kondisi lingkungan yang ekstrim di
India (India Daily, 19/7/2004). Bahan bakar tersebut kemudian diberi nama
dagang SunDiesel, diperoleh dari minyak jarak dan merupakan salah satu program
DaimlerChrysler dalam mengembangkan Biodiesel.
Manfaat minyak jarak sebagai
substitusi bahan bakar sebetulnya telah lama diketahui. Misalnya melalui review
yang dipublikasikan oleh Gubitz dkk (1999) pada jurnal Bioresource Technology
edisi 67, disebutkan bahwa tahun 1997 grupnya di Austria, telah mempublikasikan
hasil uji adaptasi minyak jarak pada mesin diesel standar. Di dalam review
tersebut juga disebutkan bahwa jauh sebelum pengujian tersebut dilaksanakan,
pada tahun 1982, peneliti dari Jepang juga telah memperoleh hasil memuaskan
dalam menguji performansi mesin dalam menggunakan minyak jarak di Thailand.
Pengembangan Minyak
jarak di Indonesia
Pengembangan
minyak dari tanaman jarak melalui pendekatan ilmiah di Indonesia, dipelopori
oleh Dr. Robert Manurung dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak tahun 1997
dengan fokus ektraksi minyak dari tanaman jarak. Sejak tahun 2004 yang lalu,
penelitian ini mendapat dukungan dari Mitsubishi Research Institute (Miri) dan
New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) dari
Jepang (Kompas, 12/5/2005).
Menghadapi krisis kelangkaan BBM
dan kenaikan harga BBM di Indonesia, Pemerintah mulai menggali sumber-sumber
energi alternatif. Minyak jarak ini pun mulai mendapatkan perhatian serius dari
Pemerintah. Setelah dirintis oleh ITB kemudian diikuti oleh IPB, dan
selanjutnya diikuti oleh lembaga pemerintah pusat yaitu BPPT, dan oleh
pemerintah daerah seperti Pemprov. Nusa Tenggara Timur, Pemprov. Nusa Tenggara
Barat, Pemkab. Purwakarta dan Pemkab. Indramayu, serta oleh BUMN seperti PT.
Pertamina, PT. PLN dan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), semua saling
bekerja sama untuk pengembangan minyak jarak sebagai bahan bakar minyak
alternatif ini. Tidak ketinggalan Sekolah Menengah Kejuruan bidang pertanian
pun akan mengikuti pengembangan minyak jarak ini, untuk bahan bakar minyak
alternatif.